Posted by : agathakaf89@gmail.com Thursday, November 2, 2017




Mahasiswa sebagai kaum intelektual bangsa berkewajiban meningkatkan mutu diri secara khusus agar mutu bangsa pun meningkat pada umumnya dengan ilmu yang dipelajari selama pendidikan di kampus sesuai bidang keilmuan tertentu.

Tri Dharma perguruan tinggi merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual di negara ini. Karena mahasiswa adalah ujung tombak perubahan bangsa kita ke arah yang lebih baik.

Tapi semua berubah ketika negara Api Menyerangg... !

Sekarang ini mahasiswa hanya bisa diam.
Belajar yang giat agar lulus tepat pada waktunya.
Mendapatkan kerja dan berumah tangga sama seperti impiannya.

Kenyataan tragis runtuhnya Tri Darma kaya akan peneilitian dan pendidikan tanpa pengabdian.
Gelar sarjana, pola pikir hidup sendiri ? Di hutan lah tempatmu. Bahkan seekor monyet pun masih memikirkan nasib kelompoknya. Bagaimana bisa menyebut dirimu sebagai seorang mahasiswa ?
Tambahkan saja "Tri Monyet Dharma" pada kamus Dunia mahasiswa mu.

Tak ada lagi kritik
Tak ada lagi demonstrasi.
Kini semua tenang, semua jalanan lengang.

Tak ada lagi mahasiswa bertengkar dengan aparat.
Tak ada lagi mahasiswa keluar ke jalan mengenakan almameternya.
Tak ada lagi teriakan dan kepalan penuh amarah.

Kini semua pemimpin bisa tidur nyenyak.
Tak perlu memikirkan lagi nasib bangsanya.
Karena mahasiswa, toh, telah mereka tidurkan.
Dalam tumpukan tugas, lembaran uang proyek,

dan kegiatan yang diciptakan berlandaskan hura-hura.

Ingatkah dirimu bahwa suara mahasiswa mahasiswa adalah suara rakyat ?
Ups.. Saya lupa bahwasanya saat ini adalah era pemanjaan mahasiswa.. Miris ? Banget..
era dimana kaum terpelajar hanya tunduk pada sistem kekuasaan tanpa memikirkan kewajibannya.

Banyak menjadi mahasiswa wifi
Yang diam dan bungkam dijejal koneksi
Menjadi Generasi tunduk tanpa arti

Kualitas pendidikan yang rendah hanya memanfaatkan Internet sebagai bahan rujukan buat tugas. Copy Paste.. dan itulah nilainya.. Nilai Copas.  Generasi Tunduk... tunduk akan pemanjaan fasilitas.

Mahasiswa dituntut untuk berpikir.. Tapi nyatanya hanya sekedar mengisi absen.. Memikirkan kapan lulus..

"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. "       (Q.S Az-Zumar: 42)

Individualisme seorang mahasiswa menjadi virus yang mengakar pada zaman ini.
Tapi saat ini mereka "Berpikir untuk dirinya sendiri", bagaikan jiwa yang sedang tertidur. Maka tidur lah..

Mahasiswa!
Agen perubahan katanya
Akbarkan sumpah mahasiswa beserta makna
Jangan hanya mengejar IPK
Rakyat tak butuh angka
Mereka perlu aksi nyata, Tapi tak kunjung nyata.

Implikasi dalam berilmu di dunia pendidikan harus di aplikasikan. Tapi, nyatanya rasa pengabdian yang masih rendah.

“Allah akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orang yang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS.58:11)

Pengabdian adalah segalanya..
Sebuah pepatah Arab (Al-Mahfudzot) berbunyi “Al-ilmu bi laa amalin kasyajarin bi laa tsamarin “ yang bermakna bahwa sebuah ilmu tanpa pengamalan bagaikan pohon yang tidak berbuah. Pun dengan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa.

Namun pada realitanya, mahasiswa seolah lupa akan fungsinya untuk mengambil peran dalam pembangunan bangsanya sendiri, terutama dalam bidang ekonomi. Sikap apatis yang terbentuk menjadi sebuah kewajaran tersendiri jika doktrin yang di berikan adalah mencari sebuah besarnya nominal saja, tanpa memberikan gambaran jelas peran seorang mahasiswa dalam masyarakat sendiri. Terutama dalam ranah organisasi.

Tapi Mahasiswa Kupu-kupu yang menjadi kaum apatis akut bin cuek, adalah pemandangan terburuk. Hanya bersosial akan kesenangan dan hura-hura.

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
(Q.S Al Hujarat: 13)

Ber-Organisasi adalah langkah awal untuk bersosialisasi, menjalin tali silaturahmi dan mengabdi.

Pertanyaan terakhir Bagi Makhluk Berlabel "Mahasiswa"

Sanggupkah engkau menjadi Mahasiswa yang benar-benar Mahasiswa ?






Leave a Reply

Your Comement Is my Inspiration

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Reader

Powered by Blogger.

Tentang TS

Orang yang berusaha untuk menulis ini. bernama lengkap Kafabihi. seorang yang cukup jenius dalam menulis. sedang menjalani pendidikan Sma Kelas 3, yang berhabitat di Batam.
untuk saran dan tambahan
Please write your coment and join this my site

BTemplates.com

Blogroll

Guys & Jeng

- Copyright © KafabihiWall -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -